Selasa, 29 Agustus 2017

Militer AS Mengirimkan Armada Tempur Ke Semenajung Korea Setelah Korut Berhasil Meluncurkan Rudal Terbaru Nya

Militer AS Mengirimkan Armada Tempur Ke Semenajung Korea Setelah Korut Berhasil Meluncurkan Rudal Terbaru Nya - Satuan tempur Carl Vinson yang terdiri dari sebuah kapal induk dan sejumlah kapal perang lainnya telah bergerak menuju Pasifik Barat terkait berbagai ujicoba rudal Korea Utara. Komando Pasifik AS menyebut pengerahan itu merupakan langkah yang diperlukan untuk menjaga kesiagaan di wilayah tersebut. Armada tempur itu terdiri dari kapal induk kelas Nimitz, USS Carl Vinson, dua kapal perusak dan sebuah kapal perang. Selain daya serangnya yang mencolok, armada ini memiliki kemampuan untuk mencegat rudal balistik.

Kapal induk Carl Vinson
Kapal induk Carl Vinson
Awalnya armada ini dijadwalkan untuk berlabuh di Australia, namun kemudian dialihkan dari Singapura ke Pasifik barat yang sebelumnya menjadi lokasi latihan gabungan dengan AL Korsel. Korea Utara telah melakukan sejumlah tes nuklir, dan para pengamat memprediksi mereka siap meluncurkan berbagai uji coba berikutnya dalam upaya untuk mengembangkan hulu ledak nuklir yang bisa mencapai AS.

Ada indikasi bahwa Korea Utara mungkin akan menguji rudal antarbenua, meskipun resolusi PBB jelas melarang Korut melakukan uji coba senjata apa pun. Hari Rabu lalu Korut melakukan uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah dari pelabuhan Sinpo di timur ke Laut Jepang. Tes yang dilakukan sebulan setelah peluncuran empat rudal balistik ke arah Laut Jepang itu merupakan langkah yang memicu kemarahan Jepang.

Tes terbaru Korut yang dikutuk oleh Jepang dan Korea Selatan terjadi pada malam menjelang kunjungan Presiden Cina Xi Jinping ke AS untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump. Kedua pemimpin membahas bagaimana mengendalikan program nuklir dan rudal Korea Utara, seiring upaya AS meningkatkan tekanan pada Cina, sekutu dekat Pyongyang, agar membantu mengurangi ketegangan. Cina sejauh ini selalu enggan untuk mengisolasi tetangganya itu, cemas bahwa keruntuhan rezim Kim Jong-un bisa menelurkan suatu krisis pengungsi dan membawa militer AS ke depan pintu negeri Tirai Bambu itu.

Korea Utara menanggapi dengan memperingatkan bahwa mereka akan membalas jika masyarakat internasional meningkatkan sanksi, dan menyebut bahwa AS mengarahkan situasi 'ke ambang perang'. - Militer AS Mengirimkan Armada Tempur Ke Semenajung Korea Setelah Korut Berhasil Meluncurkan Rudal Terbaru Nya

0 komentar:

Posting Komentar